Total Blog Dikunjungi

Sabtu, 08 Oktober 2011

Kata - Kata Pendiri Apple

Kumpulan kutipan dari Steve Jobs


"Mengingat-ingat bahwa aku akan mati adalah alat yang paling penting yang pernah aku jumpai untuk membantuku membuat keputusan besar dalam hidup." - Steve Jobs, 2005

REUTERS - Ketika Steve Jobs meninggal pada Rabu (5/10/2011) waktu Amerika, segera sejumlah ucapannya yang terkenal kembali dikenang orang. Berikut adalah kumpulannya:

Upacara Wisuda Stanford tahun 2005

“Mengingat-ingat bahwa aku akan mati adalah alat yang paling penting yang pernah aku jumpai untuk membantuku membuat keputusan besar dalam hidup. Karena nyaris semuanya, semua harapan dari luar, semua kebanggaan, semua ketakutan dan rasa malu atau kegagalan, semuanya akan musnah di hadapan maut, menyisakan apa yang penting saja. Mengingat-ingat bahwa kalian akan mati adalah cara terbaik yang saya tahu untuk terhindar dari perangkap bahwa kita akan kehilangan sesuatu. Kita semua telanjang. Tidak ada alasan untuk tak mengikuti hatimu.

Waktumu terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjadi orang lain. Jangan terjebak dengan dogma, yakni hidup dengan hasil pemikiran orang lain. Jangan biarkan riuhnya opini orang lain menenggelamkan suara hatimu.”

Konferensi Allthingsd tahun 2010
“Tidak ada yang lebih menggembirakan aku ketimbang mendapat email dari seseorang yang acak di alam semesta ini, yang baru saja membeli iPad di Inggris dan menceritakan kepadaku bahwa itu adalah produk terkeren yang pernah mereka bawa pulang ke rumah. Itulah yang membuat aku terus berjalan. Itu yang membuat aku terus berjalan lima tahun lalu, itu yang membuat aku terus berjalan 10 tahun lalu, ketika semua pintu nyaris tertutup. Itu juga yang akan membuat aku terus berjalan lima tahun ke depan, tak peduli apa yang akan terjadi.”

Wawancara dengan majalah Playboy tahun 1985
“Aku pikir aku belum pernah bekerja sekeras ini untuk sesuatu, tapi bekerja di Macintosh adalah pengalaman paling hebat dalam hidupku. Nyaris semua orang yang bekerja di sana akan bilang seperti itu. Tidak ada dari kami yang ingin melepaskannya. Sulit buat menerima bahwa seketika sesuatu lepas dari tangan, maka kita tidak aakn memilikinya lagi. Ketika kami akhirnya mempresentasikannya di depan rapat pemegang saham, semua orang di ruangan itu berdiri dan bertepuk tangan selama lima menit.

"Yang mengagumkan buat aku adalah aku bisa melihat tim Mac di beberapa baris terdepan. Sangat sulit, sampai tidak ada dari kami yang percaya bahwa kami akhirnya menyelesaikannya. Semua orang kemudian menangis.”

Peluncuran produk Apple Juni 2011
“Satu hal lagi...”

Wawancara dengan Business Week tahun 2004
“Inovasi datang ketika orang-orang bertemu di lorong atau ketika mereka saling memanggil untuk memberi tahu idenya pada pukul 10.30 malam, atau ketika mereka menyadari sesuatu bisa menambal lubang yang sudah kami pikirkan perihal suatu masalah. Rapat mendadak bisa dibuat ketika ada enam orang yang dipanggil seseorang yang berpikir kalau dia sudah menemukan hal terkeren dan dia ingin tahu pendapat orang lain tentang idenya.

(Inovasi) datang juga dari kata tidak kepada 1.000 hal untuk memastikan kami tidak menempuh jalan yang salah atau terlalu banyak melakukan sesuatu. Kami selalu berpikir tentang pasar baru yang bisa kami masuki, tapi itu cuma bisa dengan mengatakan tidak sehingga Anda bisa berkonsentrasi pada satu hal yang sangat penting.”

Wawancara dengan Majalah Fortune tahun 2000
“Posisiku saat aku kembali ke Apple adalah ketika industri ini sedang dalam koma. Ini mengingatkan saya kepada Detroit di tahun 1970-an, di mana mobil Amerika seperti kapal yang diberi roda.”

Komentar kepada reporter New York Times yang menanyakan kesehatannya tahun 2008
“Anda pikir aku arogan yang berpikir bisa menang dari hukum, dan aku pikir Anda seperti ember kotoran yang fakta-faktanya salah.”

Wawancara dengan Wired tahun 1996
“Teknologi bisa membuat hidup lebih mudah, bisa membuat kita menyentuh seseorang yang mungkin tidak terpikir. Anda bisa punya anak dengan cacat dari lahir dan bisa berhubungan dengan orang tua dan grup penyokong lain, memperoleh informasi medis dan uji coba obat terbaru. Hal-hal seperti itu bisa memengaruhi hidup secara mendalam. Aku tidak meremehkannya. Tapi terus menerus meletakannya secara radikal dengan harapan ini akan mengubah segalanya. Benda-benda tidak harus mengubah dunia jadi sesuatu yang penting.”

Diterjemahkan oleh Arya Perdhana
(Dikutip dari : http://id.berita.yahoo.com)

Duka Mendalam untuk Steve Job

Duka Mendalam untuk Steve Jobs


Kamis, 6 Oktober 2011 - 18:14 WIB
SAN FRANSISCO (Pos Kota) – Duka yang mendalam dirasakan di seantero dunia atas meninggalnya Steve Job, pendiri Apple. Tokoh IT terkemuka abad ini, inovator yang brilian,  dan pengusaha yang produk-produksnya mengubah dunia, meninggal dunia pada Rabu (5/10/) malam waktu Amerika Serikat dalam usia 56 tahun .
Tak kurang presiden Amerika Serikat menyampaikan duka citanya yang mendalam. “Saya dan Michelle ikut berduka cita dan berdoa untuk Laurene, istri Steve, keluarganya, serta semua yang mencintainya,” kata Barack Obama dalam pernyataan di Gedung Putih.
Dalam pernyataannya, Rabu (5/10), di hari yang sama Steve Jobs meninggal, Obama mengenang Steve sebagai “salah satu inovator terhebat Amerika”.
Steve Jobs sukses memadukan bisnis dan inovasi teknologi. Ia mendirikan Apple pada tahun 1976, sempat keluar pada tahun 1986, dan kembali lagi masuk sebagai CEO pada tahun 2000.
Selama 40 tahun terakhir, Steve Jobs melahirkan karya inovatif yang mengubah dunia, dengan karya-karya inovasi  yang menggabungkan teknologi tinggi, hiburan dan gaya hidup, seperti komputer iMac, pemutar lagu iPod, ponsel iPhone, toko lagu digital iThone, dan kompter tablet, iPod, yang menjadi pelopor dan digemari di seantero dunia.
Bill Gates, pembuat sofware Windows,  mengungkapkan, “Saya dan Steve bertemu hampir 30 tahun lalu dan sejak itu kami menjadi kolega, pesaing, dan sahabat, selama hampir separuh masa hidup kami. Jarang sekali dunia melihat seseorang yang memiliki dampak mendalam seperti yang dimiliki Steve. Pengaruhnya akan dirasakan generasi masa depan.”
SUARA SELEBRITIS
Tak hanya para pelaku industri teknologi informasi yang kehilangan sosok Steve Jobs, pendiri Apple. Para selebriti dunia pun ikut berduka dengan mengucapkan salam perpisahan, seperti lewat sejumlah akun Twitter mereka.
Para selebritis tak bisa dipisahkan dari produk Steve Jobs. Tak heran bila mereka berduka. “Steve telah hidup dalam mimpi California setiap hari dalam hidupnya dan dia telah mengubah dunia serta menginspirasi kami semua. Terima kasih Steve,” ucap Arnold Schwarzenegger yang juga Gubernur California.

 

“Ini hari yang menyedihkan. Saya bisa mengingat jejak memori saya bersama Apple IIC ketika saya masih bocah. RIP,” ujar penyanyi Josh Groban.
“Sangat sedih mendengar berita tentang Steve Jobs. Dia orang yang jenius dan menjadi salah satu orang yang inovatif di dunia. Dia telah mengubah dunia dengan banyak cara,” kata Paris Hilton.
“Dunia telah kehilangan visioner sejati hari ini. Berpikir berbeda,” kata aktor Kevin Spacey.
“Hati saya berada bersama keluarga Steve Jobs. Ia merupakan inspirasi bagi kami dan menjadi visioner yang sangat kreatif untuk dunia! Kami akan merindukan Anda,” ujar model Eve Longoria.
“Di mana semua kegembiraan itu akan pergi. Kami tidak akan menemukan Steve Jobs lainnya di dunia setelah ini. Terima kasih untuk segalanya Steve!” tulis Ricky Martin.
Hari-hari menjelang meninggalnya, Steve Jobs berjuang untuk penyakit kanker pankreas yang telah yang dideritanya selama lima tahun terakhir. (dms)

(Dikutip dari : http://www.poskota.co.id)